Tahap Eksekusi Sistem Penjualan Tiket Kereta Api Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut secara hukum mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.
Situs KAI sendiri sudah ada semenjak beberapa tahun lalu dan bisa digunakan untuk memesan tiket kereta. Dengan adanya situs ini diharapkan pengguna bisa memesan tiket kereta tanpa perlu mengantri lama di loket stasiun. Sebelum situs ini diluncurkan, pihak pengembang akan melakukan uji coba terlebih dahulu. Tahapan untuk mengeksekusi situs ini memiliki beberapa tahapan yaitu:
- Mobilize Team
Dengan mengarahkan tim pengembang menuju hal yang diharapkan tentunya dapat mempermudah tahapan eksekusi suatu aplikasi. Tim pengembang memiliki peran yang sangat penting, namun jangan hanya terfokus pada tim pengembang saja. untuk mengarahkan tim, masing-masing individu harus memiliki tujuan dan tugas yang jelas sehingga tidak akan ada yang namanya miskomunikasi dan human error yang lain.
- Planning & Scheduling
Merencanakan dan menjadwalkan agenda yang akan dilakukan selama tahap eksekusi membantu kinerja tim untuk menjaga timeline yang sudah ditetapkan. dengan perencanaan yang matang dan penjadwalan yang jelas, tim mampu bekerja lebih efisien dan produktif.
- Technical Requirements
Dikarenakan sistem bisa diakses lewat browser dan aplikasi smartphone maka diperlukannya API untuk dihubungkan dengan database agar terintegrasi dengan baik. hal ini diperlukan supaya pada saat pembelian tiket tidak ada pengguna yang memiliki tempat duduk yang sama dikarenakan kesalahan sistem.
Sistem tidak membutuhkan login tetapi dibutuhkan email agar penagihan pembayaran bisa dilihat oleh pengguna dan kode tiket diterima secara pribadi. Pesanan akan hangus jika pengguna tidak membayar tagihan selama 12 jam setelah pemesanan tiket.
- Work Packages
- Memilih stasiun asal
- Memilih stasiun tujuan
- Memilih tanggal pemberangkatan
- Memilih jumlah penumpang dewasa
- Memilih jumlah penumpang anak-anak
- Melihat daftar kereta sesuai kriteria
- Memilih kereta api yang diinginkan
- Menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku
- Mengisi data diri
- Memilih metode pembayaran
- Mengkonfirmasi pembayaran
- Menerima email tentang pembayaran
- Detail & Design
- Perangkat Lunak:
- Framework : CodeIgniter, Bootstrap
- Languages: PHP, JavaScript
- Perangkat Keras:
- Server lebih dari 3 dengan spesifikasi :
- Core : minimal 8
- Memory : minimal 16 GB
- Server lebih dari 3 dengan spesifikasi :
- Procurement
Sistem nantinya akan dirilis dan digunakan secara web based degan browser merupakan Google Chrome. Sistem ini juga dibangun dengan konsep MVC. Sebelum dirilis, sistem ini nantinya akan diuji dengan menggunakan metode whitebox dan stresstest.
Pengujian sistem dengan metode whitebox adalah dengan menguji logika internal program. Metode ini berfokus pada struktur kontrol program untuk memastikan semua persyaratan dalam program telah dilaksanakan setidaknya sekali selama pengujian.
Pengujian sistem dengan metode stresstest adalah dengan melakukan request pemesanan tiket kereta api yang dilakukan oleh banyak pengguna dalam satu waktu secara bersamaan. Metode ini berfokus untuk menguji ketahanan server agar tidak mengalami server down.
- Execute the work
- Antarmuka Pemesanan Tiket
Halaman pemesanan dan pencarian kereta memiliki tampilan seperti dibawah. Pengguna mengisi stasiun awal dan stasiun tujuan kereta lalu mengisi tanggal keberangkatan kereta dan jumlah penumpang. lalu pengguna menekan tombol pesan & cari kereta.
- Antarmuka Daftar Kereta
Halaman daftar kereta menampilkan jumlah kereta yang tersedia, nama kereta, jam keberangkatan, jam kedatangan, durasi, harga, dan tombol pesan. Apabila pengguna sudah menemukan kereta yang dicari maka pengguna menekan tombol pesan.
- Antarmuka Informasi Reservasi Kereta Api
Halaman ini menampilkan informasi reservasi yang dilakukan pengguna, beserta total harga tiket, jumlah penumpang dan ketentuan pembayaran. Jika pengguna sudah memahami persyaratan dan ketentuan yang ditampilkan maka pengguna mencentang checkbox dan menekan tombol lanjutkan
- Antarmuka Formulir Data Diri
Setelah pengguna mengkonfirmasi pemesanan maka pengguna mengisi data diri sesuai dengan kartu identitas serta memberikan alamat email dan nomor telepon untuk mengkonfirmasi pembayaran. Lalu pengguna menekan tombol Selanjutnya
- Antarmuka Pembayaran
Pengguna memilih metode pembayaran yang akan dilakukan.
- Antarmuka Konfirmasi
Halaman terakhir adalah halaman untuk mengkonfirmasi pemesanan bahwa semua tahap yang dilakukan adalah benar dan pengguna bisa mencetak bukti pemesanan.
- Antarmuka Pemesanan Tiket
- Testing
Skenario pengujian berisi tahapan-tahapan dan hal-hal yang menjadi materi saat pengujian Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api. Skenario pengujian yang dilakukan dapat dilihat dibawah- Masuk ke sistem
- Mengisi data pemesanan dan pencarian tiket
- Memilih kereta
- Menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku
- Mengisi data diri
- Memilih metode pembayaran
- Melakukan konfirmasi pembayaran
- Resolve Issues
Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat implementasi:- Tiket habis ketika proses pemesanan
- Kemungkinan waktu perubahan status pembayaran yang lama
- Email pembayaran tidak terkirim kepada pengguna
- Antarmuka kurang rapi dan tidak menarik
- Progress Monitoring
Tim pengembang menggunakan platform google analytics untuk memonitor jumlah pengguan pada suatu waktu. - Forecasts
Proyek ini diharapkan mampu mempermudah customer PT KAI untuk pembelian dan pemesinan tiket. Juga mampu mengundang customer baru karena mudahnya akses untuk memesan tiket kereta. - Reports
Pengujian dilakukan oleh pengguna dengan mencoba fitur dan fungsi-fungsi yang mereka butuhkan kemudian secara real-time berkomunikas dengan tim pengembang agar dapat dilakukan revisi sistem. - Dokumentasi
Dokumentasi berisi tentang laporan-laporan yang merupakan bahasan tentang pembuatan sistem pemesanan tiket kereta api.